Apa sih sebenarnya yang akan terlintas dibenak kita dan kita lakukan saat melihat speaker kita rusak? Nah, pastinya ada tiga pilihan yang bisa kita lakukan, adalah pertama membelinya baru, kedua menjualnya dan yang ketiga dengan memperbaikinya. Tetapi tindakan yang bijak dan relatif murah adalah dengan merawatnya. Lantas bagaimana kita merawat dan menjaganya dengan baik? Pastinya dong kita perlu melihat jenis speaker yang kita miliki itu, misalnya saja tentang bagaimana cara kerja dan bagaimana juga cara mempertahankan kualitas suara yang baik dan pastinya tetap maksimal. Karena secara umum sebuah speaker adalah perangkat yang akan mengubah energi listrik untuk menjadi energi suara atau akustik yang dikeluarkan melalui udara yang ada.
Seperti kita semua ketahui bahwa speaker merupakan salah satu keluaran akhir yang bisa kita dengar dari berbagai pesawat, seperti misalnya radio, tape, CD, VCD, TV dll. Berikut ini bisa kita intip cara dan tips bagaimana caranya agar karaktater sebuah speaker terus melekat bagus sesuai dengan karakter yang diinginkan pabrikan awal.
Ketahuilah jika jenis musik atau audio yang kamu sukai. Karena satu hal yang sering dilupakan orang adalah karakter speaker akan lebih pas bila dipakai dan digunakan untuk jenis atau warna tertentu. Speaker untuk jenis musik Rock misalnya, lebih mengedepankan bas, sedangkan musik akustik lebih mengedepankan mid-range yang sangat akurat.
Speaker ini untuk suara film mengandalkan kekuatan atau keakuratan tonal suara. Jangan menghubungkan amplifier ke speaker, saat amplifier masih menyala (On) dan sedang di drieve oleh sebuah sinyal. Jangan menyalakan perangkat elektronika speaker untuk tambahan yang berlevel rendah, seperti mikser, ekualiser, dan lainnya setelah menghidupkan power amplifier. Pakai kapasitor bloking arus searah pada driver kompresi frekuensi tinggi untuk melindungi driver dari sinyal-sinyal berfrekuensi rendah. Hendaknya hindari sinyal frekuensi rendah yang berlebihan karena bisa merusak konus. Sebaiknya gunakan filter high-pass berspesifikasi 40-50 Hz pasa 18 dB per oktaf.
0 comments:
Post a Comment